Bgus, nihh... :')
huuhuhui... :D
Engkau yang terluka karena perendahan oleh orang lain, dengarlah ini …
Rasa sakit hatimu karena perendahan oleh orang lain adalah tanda yang baik
bahwa engkau menghormati dirimu. Hanya saja, engkau masih membutuhkan
persetujuan dari orang lain untuk merasa damai dengan dirimu sendiri.
Bebaskanlah dirimu untuk menjadi dirinya yang
seutuhnya, tanpa mensyaratkan bahwa orang lain memperlakukanmu dengan baik.
Engkau disebut dewasa dan mapan jika engkau mampu tersenyum menerima perendahan
dari orang lain. Karena, jika dia orang baik, dia tak akan melakukan hal itu.
Dan karena dia bukan orang baik, engkau tak boleh menjadikan standarnya sebagai
standarmu. Ingatlah, Jika engkau pantas bagi penghormatan dari Tuhan, tidak ada
apa dan siapa pun yang mampu merendahkanmu. Sekarang, damaikanlah dirimu dalam
persahabatan yang penuh hormat dengan dirimu sendiri. Bangunlah kesejajaran dan
keselarasan antara kebaikan yang ada dalam pengertianmu dengan yang diharapkan
oleh Tuhan. Atau jika engkau menyukai jalan cepat menuju kebaikan hidup,
jadikanlah pendapat Tuhan mengenai kebaikan sebagai pendapatmu. Setelah itu,
Pendapat baikmu tentang dirimu sendiri adalah satu-satunya pendapat yang kau
perlukan. Setelah itu, Pendapat miring dari orang lain hanyalah nada-nada
pelengkap keindahan musik kehidupanmu. Engkau jiwa mandiri yang terhormat.
Dengan kejujuran dan kerja-kerasmu, hanya masalah waktu bagi Tuhan untuk
menaruhmu di tempat-tempat tinggi yang baik.
-Mario Teguh - From San Francisco
with love-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar